Misteri Waktu: Penting Tulis Saja
Dulu, waktu masih bersekolah di Madrasah Aliyah, ada seorang guru
yang sangat kharismatik, yang selain menjadi guru juga sebagai pengasuh Pondok
Pesantren di daerah yang memang terkenal sebagai daerah pesantren. Beliau dalam
beberapa kesempatan mengajar, sering memberi pesan-pesan kepada kami para siswanya. Pesan-pesan dari
beliau beragam, mulai dari yang bertemakan nikah sampai pada hal-hal yang sulit
dipahami, untuk saat itu.
Semisal, ada satu pesan yang menurut saya agak aneh. Meskipun saya
sadari bahwa penilaian aneh ini disebabkan karena ketidakpahaman saya saja untuk saat itu(dan memang kalau kita perhatikan, apa
yang kita sebut sebagai suatu keanehan, itu karena kita belum bisa menemukan
penjelasan yang detail akan hal itu, karena kalau kita sudah paham tentu tidak akan mengatakan aneh). Beliau sering sampaikan – yang kurang
lebih redaksi dalam bahasa Indonesia – “Sudah, tulis saja apa yang saya
smpaikan, entah kalian paham atau tidak. Karena nanti suatu saat kalian akan
paham sendiri dengan apa yang kalian tulis saat ini.” Memang, saat itu
pelajaran yang beliau ajar termasuk pelajaran yang sulit untuk dipahami oleh
kami yang notabene nya belum begitu matang dalam hal intelektual, atau
bisa jadi karena memang materinya yang terlampau sulit.
![]() |
Buku Catatan di Madrasah Aliyah |
Saya bersyukur bahwa apa yang dipesankan oleh guru tersebut bisa
saya laksanakan. Meskipun memang tidak semua materi bisa terdokumentasikan dengan
baik, tapi setidaknya setelah lulus dari Madrasah Aliyah saya memiliki satu
buku catatan yang penuh. Buku yang saya gunakan adalah buku yang cukup tebal
dan semua materi yang ada saya jadikan satu dalam buku yang sama. (Silahkan baca: Puzzle Keilmuan Allah SWT.).
Beberapa tahun kemudian, setelah kelulusan saya dari Madrasah Aliyah
tersebut, saya sempat lupa bahwa saya memiliki buku catatan itu. Sampai pada
suatu ketika saya temukan buku itu kembali. Dan yang membuat saya takjub adalah
ketika saya buka-buka lagi, ada sebagian besar materi yang mulai saya pahami. Padahal
saat materi itu saya tulis, saya tidak paham sama sekali. Dalam moment
takjub itulah saya kemudian baru menyadari betul, ternyata inilah maksud dari
pesan guru saya “paham atau tidak, catat saja semua, karena suatu saat kalian
akan paham dengan sendirinya apa yang kamu catat saat ini.”
![]() |
Satu Buku Bermacam Materi |
Tradisi mencatat apa saja yang saya dapatkan ini setidaknya saya
berlakukan sampai saat ini, meskipun apa yang saya catat itu tidak saya pahami
betul. Tapi setidaknya waktu sudah mengajarkan pada saya bahwa semua itu hanya
bicara soal waktu, bahwa tidak ada yang abadi di dalam dimensi keduniawiaan
ini, termasuk dalam hal “pemahaman”. Bahwa jika saat ini saya tidak paham
dengan apa yag saya catat, itu bukan berarti selamanya saya tidak akan paham. Itu
hanya bicara soal waktu saja.Karena bagaiamana pun, waktu selalu memiliki misterinya sendiri yang bisa jadi tak bisa kita pahami untuk saat ini, tapi akan nampak jelas suatu saat nanti.
Di samping itu, satu hal penting lain yang saya sadari adalah bahwa
menulis adalah cara terbaik untuk kita menjaga keilmuan dalam wujud fisik (Insya
Allah dalam tulisan selanjutnya saya akan membahas tentang klasifikasi ilmu
ruhiyyah dan jasadiyyah). Bisa jadi apa yang telah kita dapatkan
saat ini – seiring berjalannya waktu – akan kita lupakan suatu saat nanti, dan
menulis adalah cara terbaik untuk kita bisa me-recall kembali apa yang
pernah kita miliki. Karena bagaimana pun, “lupa adalah satu keniscayaan, tapi
untuk dapat mengingat kembali apa yang – tanpa sengaja – kita lupakan adalah
pilihan.” Maka, sebagai penutup tulisan ini, saya kutipkan salah satu kata
bijak dari Pramoedya Ananta Toer, bahwa “Menulis adalah Bekerja untuk
Keabadian.”
Jepara,
29 Juli 2018, 07.31 WIB
0 Response to "Misteri Waktu: Penting Tulis Saja"
Post a Comment