Air Terjun Kali Pancur, Semarang
Satu yang pasti dari wisata alam, bahwa alam selalu menawarkan
keindahannya yang unik. Di mana kita akan temukan arti ketenangan dalam riuhnya
“canda tawa alam”. Di mana kita dapat belajar keterarturan dari alam yang
sekilas nampak random. Dan yang pasti, alam tak pernah ingkar janji
untuk memberikan ketentraman jiwa, terlebih di zaman yang serba metrealis ini.
Dalam tulisan ini, saya akan sedikit berbagi cerita tentang pengalaman saya dan teman-teman mengunjungi salah satu
tempat wisata alam yang ada di daerah Kabupaten Semarang, tepatnya di Desa
Nogosaren, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Di desa ini terdapat tempat
wisata alam berupa air terjun yang dikenal dengan sebutan “Air Terjun Kali
Pancur”.
Akses menuju air terjun ini tidak terlalu sulit, tapi untuk
kendaraan pribadi. Sementara untuk kendaraan umum nampaknya tidak ada yang bisa
mengantarkan kita sampai ke pintu masuk wisata air terjun Kali Pancur ini.
Dari arah Salatiga, ambil jalan menuju daerah Kopeng. Kurang lebih
jarak antara Kota Salatiga sampai Desa Nogosaren ini 14 Km. 3 Km sebelum
Kopeng, ada pertigaan yang di situ terdapat rambu menuju daerah Getasan, ambil
kanan ke arah Gunung Telomoyo. Ya, karena air terjun ini berada di lereng Gunung
Telomoyo. Ikuti saja jalannya, kemudian sampai bertemu jembatan, setelahnya ada
pertigaan ambil kanan, dan ikuti saja rambu yang ada. Estimasi waktu dari Kota
Salatiga adalah 30 menit.
Begitu sampai di kawasan wisata air terjun Kali Pancur ini,
silahkan parkir motor di tempat yang sudah ada. Parkir motor di bayar di muka
dengan tarif Rp. 2000,- permotor. Adapun untuk tiket masuknya, saat itu kami
ditarik Rp. 3000,- perorang. Saat itu kami terdiri dari 5 orang dengan
menggunakan 3 motor, jadi total yang kami bayar adalah Rp. 21.000,-.
Begitu kami selesai membayar, kami langsung menuju ke air terjun
Kali Pancur. Untuk bisa sampai ke air terjunnya, kami harus trekking menurun,
katanya sih ada sekitar 800 anak tangga, tapi saya kurang yakin dengan
jumlah itu. Karena pada kenyataannya jarak dari pintu masuk sampai ke air
terjun lumayan jauh, belum lagi jalanannya agak zig-zag, walhasil jarak
tempuhnya makin jauh. Kalau untuk akses jalannya sendiri tidak terlalu buruk, sudah
didominasi anak tangga, meskipun ada beberapa jalan yang berupa tanah, termasuk
ada juga tanah yang basah akibat dari aliran air dari beberapa "air terjun-air terjun mini" yang ada di
sepanjang jalan yang juga memberikan pemandangan yang tak kalah menakjubkan.
Untuk pemandangan alamnya, secara keseluruhan tidak mengecewakan. Karena
begitu kami menuruni anak tangga pertama, kami sudah disuguhi pemandangan yang
menentramkan mata. Apalagi dari tempat ini nampak pula Danau Rawa Pening. Vegetasi
yang masih lebat, gemericik suara air mengalir, dan tentu yang menjadi titik
pusatnya adalah air terjun Kali Pancur itu sendiri.
Setelah trekking sekitar 30 menit, akhirnya kami sampai di
Air Terjun Kali Pancur yang memiliki tinggi sekitar 150 meter. Karena sekarang
hujan masih sering, maka air terjun ini memiliki debit air yang cukup tinggi. Karena,
kata warga sekitar, jika musim kemarau, air terjun ini akan memiliki debit yang
rendah sehingga penampakannya nanti bukan air terjun tapi air “ndlewer”.
Karena saat itu kami tidak bawa baju ganti, maka kami berlima tak
sampai masuk ke kolam yang ada di bawah air terjun Kali Pancur, dan nampaknya
aman untuk merasakan segarnya air terjun ini. Setelah kami rasa cukup mengabadikan beberapa moment, kami putuskan untuk kembali. Catatannya adalah karena untuk menuju air terjun ini kami harus trekking turun, maka untuk kembali ke tempat parkir kami harus trekking naik. Jadi, saran saja bagi yang hendak ke air terjun ini harap disiapkan fisiknya, atau palinhg tidak jangan lupa membawa air minum.
Kesimpulannya? Air Terjun Kali Pancur tidak mengecewakan, apalagi
dengan biaya retribusi yang amat low budget ini, jadi sangat recommended.
Bagi yang biasa ngecamp, tempat ini juga bisa untuk masuk dalam
daftar tempat yang perlu dicoba, karena menurut seorang teman dia dulu sering
ngecamp di sekitaran air terjun Kali Pancur ini. Berikut adalah penampakan
Air Terjun Kali Pancur dan sekitarnya, dan yang perlu saya garis bawahi adalah
jika hambar ini menurut anda bagus, maka percayalah bahwa penampakan aslinya
lebih menakjubkan. Selamat mencoba. []
![]() |
Dari Pintu Masuk, sudah disambut oleh turunan anak tangga. |
![]() |
Sepanjang jalan menuju Air Terjun Kali Pancur |
![]() |
Akses jalan didominasi anak tangga |
![]() |
Salah Satu Air Terjun Mini |
![]() |
Satu Lagi Air Terjun Mini |
![]() |
![]() |
Nampak Dari Kejauhan |
![]() |
Keindahan ini sedikit terganggu dengan Vandalisme macam begini. Stop Vandalisme! |
Kartasura,
30 Maret 2018, 06.37 WIB
0 Response to "Air Terjun Kali Pancur, Semarang"
Post a Comment