Memaknai Ketidakterdugaan: Part I


Sebelum-sebelumnya, saya telah menulis beberapa tema yang terkait dengan drama Korea dilihat dari berbagai sudut pandang dan hikmahnya (silahkan baca: Indonesia dan Drama Korea dan Belajar dari Drama Korea: Hikmah Misteri Kematian. Maka, dalam tulisan kali ini pun saya ingin mengangkat tema drama Korea dari sudut pandang alur ceritanya.
Secara pribadi, yang menjadikan drama Korea itu tidak menjenuhkan dan seru untuk disaksikan salah satu faktornya ialah alur cerita yang sulit ditebak/tidak terduga. Dari beberapa judul drama Korea yang pernah saya tonton, hampir selalu ada alur cerita yang tak terduga. Oleh karena itu, menghabiskan waktu berjam-jam untuk menonton drama Korea yang berepisode-episode itu tidaklah membosankan. Saya menduga, andai saja drama-drama itu tidak berhasil menyajikan alur cerita yang tak terduga itu, bisa jadi tidak banyak orang (termasuk saya) yang rela menghabiskan waktu berjam-jam.
Belakangan saya juga mulai mencermati film-film layar lebar, dan ternyata kesimpulannya juga sama. Bahwa ketika suatu film itu memiliki alur cerita yang tidak biasa, dalam artian tidak tertebak oleh penonton dari awal, maka bisa dipastikan film tersebut akan booming. Hal yang sama juga berlaku di luar dunia perfilman, semisal novel. Di mana novel yang berhasil menyajikan alur cerita yang tidak terduga atau sulit ditebak dari awal, maka – setidaknya menurut penilaian pribadi saya – bisa dipastikan akan tidak membosankan untuk disimak, setidaknya menurut penilain saya pribadi.
Belakangan saya pun berpikir jika di dunia nyata juga berlaku konsep tersebut. konsep apa? Konsep tentang hidup yang tidak membosankan adalah hidup yang memiliki alur cerita yang tidak terduga. Saya sudah mencoba melihat ke belakang, dan memang saya menemukan bahwa banyak sekali moment-moment ketidakterdugaan yang jika saya renungkan kembali memberikan saya kesimpulan bahwa memang dari moment itulah saya merasa bahwa hidup ini tidak datar, saya merasakan bahwa karena ketidakterdugaan itulah yang mengajarkan saya banyak hal.
Memang, ketidakterdugaan dalam hidup ini tidak selamanya tentang kesenangan, tapi juga tentang kesedihan. Bayangkan saja jika hidup ini selalu memiliki alur yang datar-datar saja, misal hidup itu sehat terus, bahagia terus, apa yang kita mau langsung ada, bisa jadi hidup ini kurang menarik. Meskipun memang tak bisa dipungkiri bahwa kita tentu selalu inginnya bahagia terus, sehat terus dan apa yang kita mau langsung ada. Sekilas demikian, tapi kalau kita pikirkan lebih dalam, apa iya demikian? Bahagia terus tanpa sedih, kalau tidak pernah sedih bagaimana bisa tahu dan mensyukuri tentang kebahagiaan? Sehat terus tanpa sakit, kalau tidak pernah sakit lantas bagaimana caranya kita bisa mensyukuri tentang kesehatan yang kita miliki?
Di saat kita sedang senang-senangnya bersama dengan orang yang kita cintai, tiba-tiba Allah memanggil orang tersebut ke sisi-Nya. Di saat kita sedang senang-senangnya dengan harta yang kita miliki, tiba-tiba Allah mengambilnya dari kita. Sedih memang, tapi justru itulah yang kemudian menjadikan hidup ini lebih bermakna. Saya pernah menulis tentang refleksi sebuah kematian yang disitu saya gambarkan jika kepergian orang yang kita cintai, yang kepadanya kita bergantung adalah mekanisme Tuhan untuk menjadikan kita lebih kuat (baca: Belajar dari Pohon: Sebuah Refleksi Kematian). Kemudian terkait harta, bukankah sudah banyak kisah inspiratif dari para pengusaha sukses yang sebelum diraihnya kesuksesan itu mereka dirundung kesedihan.
Artinya apa? Artinya adalah ketidakterdugaan itulah yang menjadikan hidup kita lebih menarik. Karena jika segala sesuatunya itu bisa diduga, maka nampak-nampaknya kog kurang greget. Misal lagi, dalam hal jodoh, katakanlah sejak usia 5 tahun kita sudah tahu bahwa kita akan bejodoh dengan siapa dan menikah di usia berapa dan semuanya sudah bisa diduga, kemudian saat itu tiba ya sudah menikah. Bandingkan dengan jika kita tidak pernah tahu siapa jodoh kita, kita selalu menduga ini menduga itu, tapi tiba-tiba jodoh kita itu ada di sekitar kita dan itu tidak pernah kita duga sebelumnya. Pasti akan sangat menarik bukan? Menarik untuk diri kita dan tentu akan sangat menarik jika diceritakan ke orang lain.
Tentu masih banyak lagi contoh-contoh yang menyiratkan bahwa salah satu keasyikan dalam hidup ini adalah ketidakterdugaan yang kerap kita temui, terlepas apakah itu dalam hal postif atau negatif, atau lebih tepatnya yang nampak positif atau negatif. Kenapa harus ada istilah “nampak”? ya karena bisa jadi sesuatu yang kita anggap positif sebenarnya itu negatif untuk kita, dan sebaliknya sesuatu yang nampak negatif justru menjadi sesuatu yang positif buat kita. Lho, iyakan, ini pun lagi-lagi mengandung unsur ketidakterdugaan. Andai saja semua dugaan kita itu benar terus, kalau saya begini pasti begini, kalau begitu pasti akan seperti ini. Sedang nonton bola, “ah pasti yang menang klub A”, kemudian ternyata benar dan itu berlaku terus menerus, lalu serunya nonton bola di mana kalau dari awal sudah tahu siapa yang menang?. []
Kartasura, 26 Juli 2017, 22.20 WIB

0 Response to "Memaknai Ketidakterdugaan: Part I"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel