Semembingungkankah Ini Tuhan?


Kadang jiwa ini selalu meragu...
Ah Tuhan, apakah benar seperti ini yang Kau inginkan dari firman-firman suci-Mu?
Ataukah seperti mereka itu?
Kenapa beda, antara aku dan mereka dalam memaknai sepengal firman-Mu?
Benarkah itu adalah firman-Mu?
Jika iya, kenapa karenanya hamba-Mu menjadi saling hujat?
Tapi, pantaskah aku meraguinya?
Sementara Engkau sendiri dengan jelas menyuruh kami tak meraguinya.
Tapi aku tak mampu memendam kegundahhatianku ini Tuhan
Benarkah pemahamanku ini?
Atau jika salah, kepada siapa aku hendak mencari kebenaran itu?
Sementara ada saja yang mengatakan bahwa hanya Nabi sajalah yang ma’shum.
Apakah aku harus berdoa pada-Mu untuk mengirimkan satu Nabi lagi untuk menjawab keraguan-keraguan ini?
Ah, tapi mana mungkin?
Kau sendiri telah menetapkan bahwa kekasih-Mu itulah, yang Nur-nya mendahului penciptaan alam ini sebagai penutup para Nabi.
Oh ya..!!! Aku ingat,
Kekasih-Mu pernah berpesan “Ulama adalah pewaris para Nabi”
Akhirnya aku datangi yang aku percaya sebagai ulama.
Tapi Tuhan, kebimbanganku bertambah lagi
Ulama?
Ulama seperti apa yang dimaksud kekasih-Mu itu?
Aku mendatangi seorang Ulama,
Tapi sampingku mengatakan dalam “isyarat”nya kalau ulama itu bisa saja salah, karena dia juga manusia biasa.
Tuhan,
Apakah semembingungkan ini untuk bisa dekat dengan-Mu?

0 Response to "Semembingungkankah Ini Tuhan?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel