Penelitian dan Kepentingan Tersembunyi
“Terkadang, kita tak akan pernah bisa percaya sepenuh hati terhadap
apa yang diucapkan oleh orang lain sebelum kita benar-benar mengalami apa yang
diucapkannya itu”.
Sama halnya dengan apa yang pernah penulis tulis terkait dengan
pelatihan research skill sebelumnya (baca: Refleksi Pelatihan Research Skill). Maka, hal serupa pun
penulis rasakan kembali saat penulis melakukan penelitian dalam rangka
penyelesaian Tugas Akhir kali ini.
Sebelumnya, beberapa dosen dan juga rekan-rekan pernah menyinggung
tentang adanya maksud tersembunyi yang ada di balik negara asing memberikan
beasiswa pendidikan bagi pelajar/mahasiswa Indonesia. Jika kita cari di google,
tentu bukan hal yang sulit untuk menemukan beberapa – jika tidak salah sebut –
badan atau lembaga luar negeri yang memberikan bantuan pendidikan kepada
masyarakat Indonesia.
Jika dilihat sekilas, adanya lembaga-lembaga luar negeri tersebut
yang dengan mudahnya menggelontorkan dana untuk membiayai pendidikan mahasiswa
pribumi adalah seseuatu yang positif. Namun, oleh beberapa dosen dan juga rekan
penulis menilai bahwa beasiswa tersebut tentunya bukan hanya diberikan secara
cuma-cuma. Logikanya, untuk apa mereka yang bukan bagian dari bangsa ini rela
mengeluarkan dana untuk membiayai para pelajar di Indonesia? Dengan tidak
bermaksud mendahulukan sikap berburuk sangka, melainkan lebih kepada sikap
berhati-hati. Maka tidak aneh jika kemudian ada beberapa yang menilai ada
maksud tertentu dibalik pemberian beasiswa oleh pihak luar untuk pelajar
Indonesia.
Pertanyaannya kemudian, lantas kepentingan apa yang hendak
dijalankan sehubungan dengan pemberian beasiswa tersebut? Tentu untuk menjawab
pertanyaan tersebut bukanlah hal yang mudah. Karena bagaiamana pun mereka tentu
akan mengelak ketika kita tanya. Atau mereka akan menjawab dengan jawaban yang
terdengar akan menguntungkan kita. Tapi apakah benar demikian?
Awalnya, penulis tidak begitu ngeh dengan apa yang
disampaikan oleh dosen penulis. Ketidak-ngeh-an penulis mungkin
dikarenakan dua sebab. Pertama, karena memang penulis tidak paham dengan
hal-hal semacam ini, yakni terkait adanya kepentingan-kepentingan yang
tersembunyi. Kedua, karena memang penulis tidak pernah terlibat langsung di
dalamnya, yang dalam awal tulisan penulis sebut sebagai “sebelum kita
benar-benar mengalaminya”.
Namun, beberapa bulan terakhir ini, ketidak-ngeh-an penulis
ini sedikit demi sedikit mulai memudar saat penulis melakukan penelitian di
sebuah perguruan tinggi. Sebagai mana penelitian-penelitian pada umumnya, tentu
ada sesi wawancara dengan informan yang mempunyai kapasistas dalam hal yang
hendak diteliti. Singkat cerita, dalam sesi wawancara dan pengumpulan data
dengan salah seorang informan, tiba-tiba ada sedikit tuduhan yang ditujukan
pada penulis. Kurang lebih informan tersebut mengatakan pada penulis “apa mas
ingin mendirikan lembaga semacam ini di kampus mas? kog tanyanya sampai
sedetail itu?”.
Dari situlah kemudian penulis mulai ngeh, bahwa bisa jadi
kepentingan orang asing memberikan beasiswa untuk pelajar Indonesia adalah agar
mereka bisa tahu apa yang ada dalam diri bangsa ini dari penduduknya sendiri,
yaitu para mahasiswa itu tadi. Sama halnya, ketika penulis melakukan penelitian
di perguruan tinggi lainnya yang kemudian beruasaha mencari apa saja yang
dimiliki perguruan tinggi lain itu, maka bisa jadi apa yang mereka miliki akan
penulis “curi”. Atau setidaknya penulis merasa menjadi sebagai mata-mata yang
sengaja dikirim untuk menyelidiki ada apa saja di Karena memang dari penelitian
tersebut, ada banyak hal baru yang penulis temukan, yang memang ada saat di
mana terbesit dalam benak penulis untuk menceritakan temuan tersebut kepada
perguruan tinggi di mana penulis berada.
Penulis kemudian membayangkan, katakanlah ada 1000 mahasiswa
Indonesia yang mendapatkan beasiswa dari lembaga asing. Kemudian, dalam tugas
akhir mereka, mereka meneliti apa yang ada di Indonesia sendiri. Setelah
penelitian selesai, hasil penelitian itu kemudian menjadi milik mereka yang
memberi beasiswa. Maka, secara tidak langsung, mereka bisa mengetahui secara
detail 1000 hal tentang Indonesia tanpa mereka harus terjun langsung mengamati
Indonesia. Lantas apakah hanya berhenti di situ saja? Yakni hanya ingin tahu?
Rasa-rasanya tidak mungkin sampai di situ saja. Ini hanya sebatas praduga
penulis, meskipun penulis yakin juga banyak yang beranggapan seperti ini, yakni
dengan mereka tahu tentang kita, mereka juga akan tahu bagaimana memanfaatkan
apa yang kita miliki.
Mungkin penulis keliru, tapi berdasarkan sepenggal pengalaman
penulis saat melakukan penelitian tersebut, maka penulis mulai mengamini apa yang
pernah disampaikan oleh dosen dan beberapa rekan penulis. Bahwa pihak asing
punya kepentingan tersembunyi dalam hal memberikan beasiswa kepada para
mahasiswa Indonesia. Meskipun bisa jadi kepentingan itu tidak destruktif, tetap
saja akan sangat disangsikan jika pihak lain akan dengan tulus membantu kita menjadikan
bangsa ini lebih maju, dan akan sangat sulit pula untuk berbaik sangka jika
mereka akan sangat rela dan bersuka cita melihat bangsa lain menjadi lebih maju.
Malang, 03 Maret 2016 / 12.23 WIB
0 Response to "Penelitian dan Kepentingan Tersembunyi"
Post a Comment