Antara Makalah dan Blog



Dalam satu acara pelatihan guru, di mana saya menjadi salah satu panitianya, terdapat kejadian yang cukup memusingkan, yaitu hilangnya data-data penting yang ada dalam flashdisk. Flashdisk itu tak tahu hilang kemana, yang pasti hilangnya itu kemudian membuat kami – panitia – harus mengulang pekerjaan lagi menginput data-data yang kala itu sudah saatnya diserahkan ke Kementrian Agama.
Dari kejadian itu, saya pun tak ingin hal serupa terjadi di kemudian hari. Menyadari bahwa menyimpan data-data dalam laptop atau flashdisk cukup rawan, di samping rawan hilang juga rawan mengalami kerusakan, misalnya flashdisk tiba-tiba tidak bisa dibuka, atau laptop yang terserang virus hingga semua file nya tidak bisa dibuka, dan lain sebagainya. Akhirnya saya menggunakan jasa email, di mana setiap data yang sudah selesai dibuat saya kirimkan ke email panitia lain. Cara ini lumayan mudah dan yang paling penting adalah bahwa ketika data itu sudah saya lampirkan di email, maka bisa diunduh kapan pun dan dimana pun. Mungkin ada yang mencibir jika cara saya ini terlalu kuno, karena saat ini sudah ada layanan back up file atau sejenisnya yang bisa dikoneksikan otomatis, jadi saat kita selesai membuat dokumen, maka file itu akan ter-back up otomatis. Jika memang ada yang menyarankan itu, bukan berarti saya enggan menerima saran yang memudahkan itu, hanya saja saya masih belum begitu paham dengan model-model back up an seperti itu. Jadi, dari pada susah-susah, akhirnya ya menggunakan jasa email saja. Dan beberapa hari yang lalu cara menyimpan file di email ini pun terbukti keefektifannya. Saat itu saya tidak membawa flashdisk, dan laptop pun tak bawa, padahal tugas kampus jatuh tempo pengumpulannya sudah dekat. Akhirnya saya meminjam laptop saudara dan mengerjakan tugas itu, dan karena saya tak bawa flashdisk atau semacamnya, maka saya kemudian melampirkan tugas itu dalam draft di akun email saya. Dan ketika saya kembali ke tempat saya kuliah, maka saya tinggal buka email dan mengunduh tugas dan tersebut dan tinggal print. Jika sekarang sudah ada istilah E-Book atau apalah itu, maka saya kemudian menggunakan istilah pemanfaatan email ini dengan E-Flashdisk. ^_^
Kemudian, masih dalam tema yang sama, yakni mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan terhadap entah itu laptop atau flashdisk, atau perangkat penyimpan data lainnya. Satu lagi pengalaman pahit yang saya alami, dan mungkin ini juga pernah saudara-saudara alami juga, yaitu tugas mata kuliah yang sudah jadi yang tersimpan di flashdisk tiba-tiba hilang. Maka apa yang akan kita lakukan, jika memang tidak ada waktu lagi untuk mengerjakan tugas tersebut, maka jalan satu-satunya adalah beralasan “hilang” di depan dosen kita, dengan berharap semoga dosen tersebut dalam mood yang baik.
Kemudian, ketika – semisal – kita sudah menyelesaikan tugas makalah, maka kita kemanakan file tugas kita tersebut? Sebagian ada yang mengumpulkan kumpulan-kumpulan makalah dalam satu folder di laptop atau komputer kita. Dengan harapan jika suatu saat kita atau ada adik angkatan  atau siapa saja yang ingin minta file makalah, kita bisa menuju folder tersebut. Tapi, kadang kita lupa bahwa tak selalu yang kita inginkan benar-benar terjadi, artinya bisa jadi hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi pada kita. Saat semua file makalah kita selama menempuh studi sudah terkumpul, tiba-tiba laptop kita dicuri orang atau komputer kita mati total dan sebagainya. Maka semua makalah itu sudah tidak bisa diharapkan lagi untuk bisa kita gunakan. Karena itu, perlu ada penyimpanan makalah yang bisa benar-benar aman. Di manakah itu? Apakah email? Oh, bukan, tapi simpanlah makalah-makalah tersebut dalam sebuah blog. Kenapa demikian?
Ketika kita mengunggah makalah-makalah yang telah kita buat dalam sebuah blog, maka sudah dipastikan kita tidak akan kehilangan pekerjaan kita emmbuat makalah tersebut. Jujur saja, makalah-makalah yang saya buat saat kuliah sekarang entah dimana, bukan karena saya tidak menyimpannya. Tapi mungkin karena itu tadi, ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada makalah-makalah saya, sehingga kini saya tak tahu dimana makalah-makalah itu. Salah seorang teman juga pernah begitu kecewa saat ia kehilangan laptop yang di dalamnya terdapat kumpulan makalah-makalah selama kuliah. Kehilangan makalah-makalah itu lah begitu membuatnya kecewa. Karenanya, belajar dari pengalaman, akhirnya saya putuskan untuk menyimpan makalah-makalah yang telah saya buat di blog pribadi yang saya miliki. Dan ternyata, selain blog ini menjaga makalah-makalah saya, ternyata ia juga menjadikan makalah-makalah yang telah saya buat dibaca atau setidaknya ditonton oleh banyak orang.
Jadi, ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan ketika kita mau memposting makalah kita di blog atau apalah itu yang sejenis. Pertama, ia akan menjaga makalah kita; kedua, dengan memposting makalah tersebut, maka makalah kita akan lebih bermanfaat, karena ia bisa diakses oleh orang lain yang ini tidak akan mungkin jika kita hanya menyimpannya di harddisk laptop atau komputer kita, bukankah ini bisa menjadi amal jariyah kita kawan? Ketiga, kita bisa mengakses makalah kita kapan pun dan dimana pun. Misalnya saat kita tiba-tiba diminta untuk mengisi tausiah dalam suatu acara, sementara kita tak punya tema yang bisa kita sampaikan. Kemudian kita teringat akan suatu tema makalah yang pernah kita buat, hanya bermodal dengan handphone yang memiliki fitur internet, maka kita bisa buka makalah kita tanpa harus membawa laptop kita. Jadi, blog ini memudahkan kita untuk kembali menampilkan makalah yang kita buat.
Dari sekian banyak tulisan yang saya posting di blog ini, yang mendapat viewer sangat banyak adalah makalah-makalah yang pernah saya buat, dan grafik viewer-nya tiap hari selalu meningkat yang artinya setiap hari setidaknya ada yang melirik makalah saya. Saya tidak yakin jika makalah-makalah itu hanya saya simpan di laptop, akan bisa dibaca oleh banyak orang. Bahkan ada beberapa yang kemudian di re-post  ulang oleh orang lain dengan menampilkan sumber asal yang bisa jadi viewer-nya lebih banyak dari sumber asalnya. Saya menceritakan ini bukan untuk riya atau membanggakan diri, tapi hanya ingin berbagi dengan harapan ini bisa menginspirasi. Karena terkadang kita tidak menyadari bahwa terdapat sesuatu yang sederhana namun bernilai tinggi jika bisa digunakan dengan baik, salah satunya adalah memposting makalah-makalah kita. Semoga yang sedikit ini bermanfaat. Kurang lebihnya saya mohon maaf.[]

0 Response to "Antara Makalah dan Blog"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel