Tak Jauh Berbeda .......
Ada yang mengatakan bahwa pacaran
itu tak baik, di lain pihak ada yang menganggapnya perlu, ada pula yang
menganggapnya bukanlah sesutau yang perlu untuk diperdebatkan. Layaknya dengan
hal-hal lainnya, bahwa adanya perbedaan pendapat itu dipengeruhi oleh beberapa
sebab, dan diantaranya adalah perbedaan persepsi dari masing-masing individu. Jika
biasanya digunakan perumpamaan menilai seekor gajah untuk mempermudah
menjelaskan sudut pandang yang kita pakai menentukan penilaian seekor gajah
yang pada akhirnya kita mempunyai kesimpulan akan seekor gajah. Kali ini
penulis menggunakan perumpaan gedung bertingkat, di mana sebuah fakta berupa
gedung bertingkat (misal 10 lantai) akan memunculkan berbagai penilaian,
tergantung dari mana kita melihat fakta tersebut. Faktanya memang satu, tapi
pendapat yang muncul dari fakta ini bisa lebih dari satu. Si A, yang melihat
gedung itu dari samping akan mengatakan bahwa gedung itu sangatlah tinggi,
kemudian si B berpendapat bahwa gedung itu tidaklah tinggi, karena ia sendiri
melihatnya dari bukit, lain halnya dengan si C, dia mengatakan bahwa gedung itu
tidak lain hanyalah bangunan persegi dan yang terlihat Cuma atapnya (atau
katakanlah gentingnya jika bangunan itu bergenting), karena si C ini melihat
gedung itu tepat di atasnya.
Tak jauh berbeda dari perumpamaan
di atas, perihal pacaran pun menimbulkan berbegai pandangan. Faktanya Cuma satu,
yaitu pacaran. Namun, dari satu fakta itu muncul berbagai pandangan dan
semuanya itu tentu mempunyai kebenarannya masing-masing. Bisa jadi, bagi yang
mengatakan bahwa pacaran itu tidak baik itu karena memang sudut pandang yang
dipakai adalah sisi negative pacaran. Di mana pacaran diidentikkan dengan
melakukan hal-hal yang semestinya dilakukan ketika belum menikah. Lain halnya
dengan yang menyatakan pacaran itu perlu sebelum menikah, agar kita bisa
mengenal lebih dekat calon pasangan hidup kita. Melalui pacaran ini, diharapkan
kita mampu mengenal seorang yang – setidaknya untuk saat ini – kita harapkan
jadi pendamping kita selamanya, atau bisa dikatakan pendapat ini muncul dari
sudut pandang positif kaitannya dengan pacaran. Lantas, bagi yang menganggap
tidak perlu memperdebatkan boleh atau tidaknya pacaran, bisa jadi berangkat
dari sudut pandang yang mengakomodir pendapat satu dan pendapat kedua, atau
memang tidak terlalu memperhatikan keduanya.
To be continue....................................
0 Response to "Tak Jauh Berbeda ......."
Post a Comment