Cinta Itu Ibarat Pohon, Episode 2: Jatuh atau Tumbuh?
Salah
satu arti “Jatuh” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sangat menderita
(rugi, sengsara, dsb). Arti lainnya
menunjukkan bahwa “jatuh” itu adalah negatif. Tapi, ada satu “jatuh” yang
membahagiakan, yaitu “Jatuh Cinta”. Di mana ketika seseorang kejatuhan cinta,
dunia seakan berubah menjadi taman bunga yang luas, yang tidak ada sedikit pun
kejelekan yang kita temui. Semua menjadi indah karena cinta. ^_^
Tapi,
secara pribadi saya kurang setuju dengan istilah istilah “Jatuh Cinta”. Saya
justru lebih setuju dengan penggunaan istilah “Cinta yang Tumbuh”. Karena –
seperti tulisan sebelumya – cinta itu ibarat pohon yang tumbuh. Istilah “Jatuh”
itu mengandung makna atau setidaknya ada doa yang mengarah pada sakit,
menderita, dan lain sebagainya yang pada intinya tidak mengenakkan hati. Beda
dengan ketika kita memakai istilah “Tumbuh”, di mana yang namanya tumbuh itu
selalu lebih baik dari sebelum, sebelum, dan sebelumnya. Mungkin itu memang
hanya sekedar istilah, tapi siapa yang tahu jika istilah itu termasuk dari doa.
Apa kita mau cinta yang kita jaga dikemudian hari justru menimbulkan luka?
Kemudian,
jika kita perhatikan, tidak ada istilah jatuh itu perlu waktu yang lama. Karena
ketika ada sesuatu yang jatuh, pasti prosesnya hanya sekejap. Berbeda dengan tumbuh
yang perlu waktu yang lama. Dan saya masih percaya jika sesuatu yang cepat
datang itu juga akan cepat pergi. Cinta yang datangnya “jatuh” dalam sekejap
juga akan hilang dalam sekejap. Sudah berapa banyak kita temui orang yang mudah
terkenal juga akan mudah untuk menghilang, dsb. Tapi, jika cinta itu datangnya
perlahan dan juga pasti, maka tidak disangsikan lagi bahwa cinta itu akan sulit
untuk menghilang. Karena dia tumbuh seiring berjalannya waktu.
Memang,
akan lebih keren ketika kita menyebut diri kita atau orang lain yang sedang
dimabuk asmara itu dengan jatuh cinta dibanding dengan tumbuhnya cinta. tapi,
apa Cuma keren-kerenan yang ingin kita cari?
Nah
lo..... Di atas ada istilah baru lagi itu, “di mabuk asmara”. Coba kita lihat
arti mabuk dalam KBBI. Mabuk adalah berasa pening atau hilang kesadaran
(dikarenakan minuman keras atau makanan lain yang memabukkan). Ada juga arti
mabuk itu berbuat di luar kesadaran, lupa diri. Dan, kemungkinan arti yang agak
tepat jika di sandingkan dengan asmara atau cinta adalah tergila-gila. Meskipun
ada arti yang cukup etis. Akan tetapi, lagi-lagi seperti dengan istilah jatuh
di atas, istilah mabuk lebih banyak mengandung sisi negatif dibanding
positifnya. Jika ada seseorang yang mengaku sedang mencintai seseorang dan
melakukan perbuatan yang di luar kesadaran yang sampai melupakan diri dan juga
orang yang dicintainya dan juga hal itu merugikan, maka kita patut menyebutnya
dengan orang yang sedang “di mabuk asmara”.
Cinta
itu memang gila, dan tidak disebut cinta jika tidak gila. Tapi, kegilaan dalam
cinta bukan kegilaan yang benar-benar gila yang seakan-akan orang yang
dihinggapi perasaan cinta sudah tidak punya logika lagi. Jika ada yang jatuh
cinta, kemudian melakukan hal-hal gila seperti datang ke dukun dan minta bantuan
kepadanya, rela melakukan kriminal demi mendapatkan uang untuk membahagiakan
orang yang dicintainya, dan bahkan ada yang sampai rela mengorbankan
kesuciannya demi untuk membuktikan cintanya. Kalau seperti itu, tidaklah pantas
disebut dengan cinta, tapi nafsu yang berjubahkan cinta. meskipun jubahnya itu
cinta, tetap saja isinya nafsu.
Kesimpulannya
cinta itu tidak jatuh, tapi tumbuh seperti halnya pohon. Jatuh atau tumbuh
memanglah hanyalah sebuah istilah. Akan tetapi, meskipun istilah itu hanya
sekedar istilah, namun terkadang istilah-istilah itu bisa menjadi doa yang kita
tentu tidak akan tahu jika doa yang terselip dalam istilah-istilah yang kita
pakai justru doa yang terkabul. Jadi, alangkah baiknya jika dalam hal-hal yang
baik, seperti cinta, kita menggunakan istilah-istilah yang baik, dengan harapan
istilah tersebut adalah doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT.
0 Response to "Cinta Itu Ibarat Pohon, Episode 2: Jatuh atau Tumbuh?"
Post a Comment