Misteri Cinta dan Keindahan Air Mata "Cinta"
"Cinta hanyalah
misteri, kita ini hanya manusia, mana mungkin bisa melawan takdir Sang Pencipta?"
Pada tulisan
sebelumnya telah dipaparkan bahwa cinta itu misteri. Tanpa bermaksud untuk
mengulang pembahasan yang sama, penulis akan mencoba mengutarakan apa yang
diketahui tentang misteri dari cinta.
Berapa banyak
kita dapati kasus bunuh diri karena cinta? Berapa banyak pula kita temui
kisah-kisah cinta penuh romantisme yang mampu menggetarkan pintu-pintu langit?
Jika cinta itu tidak misteri, tentu para pemilik cinta tak akan mempunyai
cerita-cerita hidup yang berbeda-beda. Cinta itu indah, maka tak seharusnya ada
yang sakit karena cinta. Begitupun sebaliknya, jika kita sudah tahu cinta itu kejam,
maka seharusnya kita harus membentengi diri kita agar tak jatuh dalam cinta. Tapi
apa? Tetap saja ada cinta meski terluka, tetap ada cinta meski cinta itu harus
ditebus dengan linangan air mata.
Bagi yang
pernah menangis karena cinta, saat air mata mulai membasahi pipi pernahkah terpikir dalam benak kalian bahwa tangisan itu adalah keindahan dari sebuah
cinta. Air mata Cinta itu sangatlah indah, meskipun air mata itu keluar karena sakit yang kita rasakan. Apakah kalian hanya ingin selalu dibuat tertawa dan bahagia karena cinta
yang anda miliki? Jika memang iya, bukankah itu justru menyia-nyiakan apa yang
telah diberikan Tuhan pada kita berupa airmata. Selain itu, apakah kita hanya
ingin hari-hari dalam hidup ini dengan tawa saja? Cinta itu jadi lebih bermakna karena ada tangisan dalam tawa, dan ada tawa dalam tangisan.
Mungkin ada
yang bilang bahwa janganlah kita menangisi hal dunia yang remeh ini, termasuk
menangisi cinta kepada manusia (dalam artian cinta kepada lawan jenis). Memang
benar demikian, tapi tidak selamanya demikian. Selama cinta itu tidak
mengalahkan kecintaan kita terhadap Allah SWT, selama air mata itu bukan karena
menangisi hilangnya raga orang yang kita cintai dari pandangan kita, bukan
karena menyesali ketidak berdayaan kita akan sakit yang telah dia berikan pada
kita. Melainkan menangis karena bersyukur kepada Allah SWT karena telah
menyadarkan dan memperlihtkan pada kita bahwa memang dia bukanlah orang yang
mampu memberikan kita kebahagiaan, bahwa memang bukan dia yang pantas menjadi guardian
angel bagi kita, bahwa dia bukanlah sosok yang akan selalu siap menyeka air
mata kita di saat mata ini tak mampu membendungnya, bahwa dia terlalu lemah
untuk menjadi pemberi semangat dan kekuatan di saat kita terpuruk. Bahwa dengan
kesedihan itu, Allah SWT sedang berkomunikasi dengan kita dan
mengabarkan pada kita bahwa Ia telah menyiapkan grand surprise bagi kita,
seseorang yang ditakdirkan untuk memberikan kebahagiaan pada kita, dia yang
siap untuk menjadi guardian angel kita dalam mengarungi hidup ini, dia
yang membuat kita menangis bukan karena kita tersakiti, tapi karena terharu
akan ketulusannya menyayangi kita, bahwa dia adalah sosok yang akan selalu
berada di belakang kita dalam suka atau pun duka. Jadi, jika saat ini kita
tersakiti karena cinta yang kita jaga, maka menangislah jika memang harus
menangis, dan jika itu memang bukan tangisan untuk meratapi nasib, bukan
tangisan menyalahkan Allah SWT yang telah membiarkan dia yang kita cintai lepas
dari pelukan kita. Menangislah, jika memang tangisan itu mampu menyadarkan kita
bahwa ternyata memang tidak ada cinta yang begitu tulus selain cinta Allah SWT
pada kita.
Menangislah
dan menangislah..!! karena menangis itu indah. Kenapa indah? karena ada fakta
menarik tentang menangis, ternyata menangis itu mempunyai banyak manfaat,
berikut ini beberapa manfaat yang menjadikan menangis itu indah:
1.
Membantu Penglihatan
Cairan yang keluar dari mata (sering disebut dengan
air mata) dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang membuat penglihatan
menjadi kabur. Jadi, tidak hanya tubuh kita yang dapat dehidrasi, tapi mata
kita pun juga bisa dehidrasi.
2.
Membunuh Bakteri
Tanpa kita sadari, ternyata dalam air mata kita terkandung
cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95%
bakteri-bakteri yang berasal dari keyboard komputer, pegangan tangga, dan
tempat-tempat lain yang menandung bakteri hanya dalam lima menit.
3.
Meningkatkan Mood
Kita sadari atau tidak, tangisan ternyata dapat
meningkatkan mood kita. Pasti semua setuju jika penulis mengatakan “setelah
menangis, aku merasa lebih baik”. Faktanya memang demikian, air mata yang
dihasilkan dari menangis karena emosi (seperti ketika patah hati atau kecewa
dengan seseorang), mengandung 24% protein albumin yang berguna untuk meregulasi
sistem metabolisme tubuh dibandingkan air mata yang dihasilkan dari iritasi
mata.
4.
Mengeluarkan Racun
William H. Frey, seorang ahli biokimia dari Amerika
telah melakukan beberapa studi tentang air mata, dan menemukan bahwa ai rmata
yang keluar dari hasil menangis mengandung racun. Tapi, jangan menyalah artikan
penemuan itu. Beracun bukan berarti membahayakan mata kita. Beracun di sini
justru menandakan bahwa air mata yang keluar membawa racun yang ada dalam tubuh
kita dan mengeluarkannya lewat mata.
5.
Mengurangi stres
Air mata ternyata juga mengeluarkan hormone stres yang
terdapat dalam tubuh, yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin.
Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu melawan sejumlah penyakit
yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.
6.
Melegakan Perasaan.
Setelah menangis, sistem limbik, otak, dan jantung
akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega.
Jadi, keluarkanlah masalah yang dipikirkan dengan menangis.
7.
Membangun Komunitas.
selain baikuntuk esehatan fisik, menagis juga bisa membantu
seseorang membangun komunitas.kenapa demikian? Karena biasanya ketika seseorang
sedang menangis pasti akan menceritakan
masalahnya di depan teman-temannya, hinga orang lain akan memberikan
dukungan padanya. Hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga
bersosialisasi. (http://www.iniunik.web.id/2011/03/7-manfaat-menangis.html)
Subhanallaah……
Betapa Allah SWT sangat menyayangi kita, Ia tidaklah menciptakan semua ini
dengan sia-sia, tak terkecuali airmata. Setelah kita tahu manfaat dari airmata,
maka janganlah ragu untuk menangis, termasuk menangisi kesakitan karena cinta.
Dan yang pasti, mulai sekarang tak ada lagi alasan bagi kita untuk membenci
orang yang telah membuat kita menangis. Jika kita membenci mereka yang telah
mengakibatkan air mata kita meleleh, itu berarti kita termasuk orang-orang yang
“Membalas air susu dengan air tuba”.
Setidaknya ada
dua hal yang dapat kita ambil pelajaran dari tragedi “air mata Cinta”, yaitu: Pertama,
karena air mata itulah kita sadar bahwa Cinta yang diberikan Allah SWT
adalah cinta yang paling tulus dan cinta tang paling indah. Kedua, karena di balik tetesan-tetesan air mata yang Allah SWT berikan pada kita mengandung anugrah yang besar.
Jadi, bukan benci yang seharusnya kita berikan pada mereka yang telah membuat kita menangis, tapi kita hendaknya – paling tidak – berterima kasih pada mereka karena telah membuat kita menangis. Kalau perlu, kita bilang ke mereka, “Terima kasih ya, kamu telah membuatku menangis, karena kau telah menyelamatkan mataku dari dehidrasi, karena kaulah mataku kini terbebas dari bakteri, dan bla bla bla………..”. (Dijamin, saat kita selesai berterima kasih, kita akan melihat seraut wajah bengong berhiaskan goa lebar di bawah hidungnya yang menganga menanti kerelaan seekor lalat yang lemah gemulai untuk bersemayam di dalamnya). Sekali lagi, menangislah jika memang ingin menangis. Jika enggan menangis karena gengsi, maka itu akan membuat kita mendapat sakit yang ganda. Pertama sakit karena kita telah disakiti. Kedua, sakit karena menahan air mata.
Jadi, bukan benci yang seharusnya kita berikan pada mereka yang telah membuat kita menangis, tapi kita hendaknya – paling tidak – berterima kasih pada mereka karena telah membuat kita menangis. Kalau perlu, kita bilang ke mereka, “Terima kasih ya, kamu telah membuatku menangis, karena kau telah menyelamatkan mataku dari dehidrasi, karena kaulah mataku kini terbebas dari bakteri, dan bla bla bla………..”. (Dijamin, saat kita selesai berterima kasih, kita akan melihat seraut wajah bengong berhiaskan goa lebar di bawah hidungnya yang menganga menanti kerelaan seekor lalat yang lemah gemulai untuk bersemayam di dalamnya). Sekali lagi, menangislah jika memang ingin menangis. Jika enggan menangis karena gengsi, maka itu akan membuat kita mendapat sakit yang ganda. Pertama sakit karena kita telah disakiti. Kedua, sakit karena menahan air mata.
Jadi, bukankah
cinta itu memang misteri? Dari misteri tentang datang dan perginya cinta,
sampai misteri air mata putus cinta yang ternyata indah. Bukankah kita memang
hanya manusia yang sampai kapan pun tak akan bisa melawan takdir Tuhan?
Salam Cinta….!!!!!
0 Response to "Misteri Cinta dan Keindahan Air Mata "Cinta""
Post a Comment